Orienteering merupakan sebuah kegiatan berbasis outdoor untuk menguji kemampuan navigasi, kecepatan, dan ketepatan. Untuk melakukan orienteering dibutuhkan peta dan juga kompas. Alat tersebut digunakan untuk menemukan titik-titik atau objek tertentu selama orienteering.
Awal mulanya orienteering muncul di Swedia dan diciptakan untuk kepentingan militer, yaitu melatih kemampuan navigasi darat. Tujuannya adalah untuk bisa melewati atau melintasi tempat-tempat yang belum pernah diketahui sama sekali.
Seiring berjalannya waktu, orienteering bergeser menjadi salah satu cabang olahraga alam yang dilombakan. Mayoritas orienteer yang berkompetisi adalah mereka yang berkecimpung di dunia pencinta alam, atau kegiatan pramuka.
Dalam waktu dekat ini, tepatnya bulan Juli terdapat kejuaraan olahraga yang akan diselenggarakan, ada sekitar 56 cabang olahraga yang dipertandingkan, dan cabor Orienteering termasuk salah satu pertandingan yang dilombakan dalam ajang kejuaraan FORNAS ke-6 ini.

Event tersebut akan digelar pada bulan Juli 2022 mendatang di Kota Palembang. Bahkan, Gubernur Sumsel Herman Deru sudah melakukan hitung mundur 300 hari, yang digelar di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, pada hari Kamis (9/9/2021) lalu.
Gubernur Sumsel Herman Deru sangat bersyukur, karena Kota Palembang ditunjuk menjadi tuan rumah kegiatan akbar ini.
“Sumsel sudah siap menerima amanah itu. Yang paling penting, dukungan masyarakat untuk berpartisipasi. Bukan hanya sebagai penonton, tapi juga sebagai peserta,” ucapnya di Palembang, Jumat (10/9/2021).
Dalam menyambut festival kejuaraan ini, FONI (Federasi Orienteering Nasional Indonesia) dari berbagai daerah akan mengirimkan athlete2 kebanggaannya untuk bertanding. untuk mendapatkan hasil yang terbaik FONI DKI Jakarta mengadakan program latihan Orienteering untuk persiapan perlombaan dengan mengajak segenap Sispala dan Mapala wilayah Jakarta yang menyukai olahraga Orienteering untuk berlatih bersama serta mencari calon-calon athlete baru, yang akan diberangkatkan ke Palembang untuk bertanding pada FORNAS mendatang.

Latihan persiapan ini telah berjalan beberapa Minggu sebelumnya, Sekretariat Arkadia Kampus UIN menjadi tempat awal berlangsungnya latihan bersama yang diikuti oleh mapala-mapala se-Jakarta.
Tepat pada hari ini, latihan bersama diadakan di sekretariat Makopala Universitas Budi Luhur, dan diikuti lebih dari 40 peserta dari berbagai Sispala dan juga Mapala Jakarta. Sispala Satria, Eka Citra, Impala, Girigahana serta mapala lainnya juga tak luput mengikuti latihan bersama kali ini.


Kegiatan latihan inipun disambut baik oleh Makopala dan Universitas Budi Luhur, selain menjadi ajang silaturahmi antar sesama, hal ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Kampus Budi Luhur kepada para peserta latihan. Universitas Budi luhur juga menghadirkan berbagai hadiah menarik senilai 30 Juta rupiah beserta doorprize bagi peserta yang mendapatkan waktu terbaik pada latihan kali ini.





Latihan bersama selanjutnya akan dihelat di Sekretariat Stacia, Universitas Muhammadiyah Jakarta pada Minggu depan.
Simak informasi selanjutnya hanya diwebsite Makopala.
Salam Orienteering