Latihan Gabungan SISPALA SE-DKI JAKARTA
Panjat tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui apa saja alat yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan ini. Latihan gabungan SISPALA Se DKI Jakarta yang diadakan Makopala, tidak hanya belajar tentang bagaimana cara memanjat dengan baik dengan benar dan pengenalan alat rock climbing, tetapi juga bagaimana cara penanganan yang baik dan benar ketika terjadi kecelakaan saat melakukan kegiatan rock climbing.
1. Tali karmantel
Tali merupakan tali yang berfungsi untuk menahan tubuh agar tidak terjatuh. Tali karmatel ini dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
- Tali statis memiliki tingkat kelenturan berkisar 10% hingga 15%. Umumnya menggunakan ukuran 10,5 mm. Tali statis biasa difungsikan untuk rappelling atau turun dari tempat tinggi.
- Tali dinamis memiliki tingkat kelenturan hingga 30%. Tali dinamis ini mempunyai sifat daya kejut yang cukup tinggi sehingga biasa digunakan untuk climbing dan rock climbing.
- Tali semi statis memiliki tingkat kelenturan diantara tali statis dan dinamis yaitu berkisar 20%. Tali semi statis biasa juga digunakan untuk rappelling atau climbing. Serta biasa digunakan untuk misi penyelamatan oleh aparat.
2. Harness
Peralatan yang berfungsi untuk mengamankan seseorang yang dihubungkan ke tali atau titik jangkar (ancor).
3.Carabiner
Carabiner adaalah cincin kait yang dibuat dari alumunium alloy atau bahan lainnya yang digunakan sebagai pengait. Ada beberapa jenis carabiner yaitu:
- Carabiner non screw/carabiner snap
- Carabiner screw
4. Ascender
Ascender adalah alat yang digunakan untuk memanjat tali secara langsung. Biasanya, alat ini dipakai untuk medan gunung yang sangat curam, atau untuk pengereman saat penyelamatan
5. Descender
Descender merupakan alat untuk membantu pemanjat menuruni tali (Abseiling, rappelling). Fungsinya adalah menahan laju alat dengan tali untuk menjaga agar pendaki tidak meluncur bebas.
6.Webbing
Berbentuk pipih seperti pita, berfungsi bisa digunakan sebagai hardness, pengikat di tubuh maupun anchor.
7.Piton
Piton merupakan paku tebing. Cara pemasangannya adalah menyelipkan pada celah dan dipukul dengan hammer.
8. Hammer
Berfungsi untuk menanam dan melepas piton pada celah, memaku bolt. Ujungnya berfungsi mengencangkan mur saat memasang hanger.
9. Chock And Friend
Chock adalah alat yang dimasukkan ke celah batu sehingga terjepit dan bisa menahan berat badan dari arah tertentu.
10. Chalk Bag
Adalah tempat untuk menyimpan MgCo3 (magnesium carbonat) yang digunakan untuk menutupi pori pori tangan agar tidak licin karena keringat.
11. Sling
fungsi sling buat memperpanjang jangkauan pasak waktu dipasang dengan tali untuk memanjat.
12.Belay Device
Adalah perlengkapan yang digunakan untuk mengontrol tali saat belaying agar dapat menahan jatuhnya pemanjat. Biasanya yang sering digunakan ATC atau Grigri.
14. sepatu panjat tebing
Sepatu Panjat Tebing Sepetu panjat tebing digunakan untuk melindungi kaki, disamping melindungi sepatu juga digunakan untuk mempermudah pergerakan pemanjat karena mempunyai daya friksi yang tinggi sehingga dapat melekat ditebing.
15. Helm
Helm adalah peralatan yang digunakan untuk melindungi kepala dari benturan.
Penyampaian materi yang disampaikan oleh Mas Obek
Praktik pemanjatan
Penanganan Pertama Ketika Terjadi Kecelakaan Saat Panjat Tebing
Penyampaian materi yang disampaikan oleh Mas Kebo
Praktik cara pembidaian saat terjadi patah tulang